WELCOME TO TANDIKA ZONE

Minggu, 07 Mei 2017

Kamu

Hi kamu
Iya, kamu
Hmmmm bukan dia tapi kamu.
Aku ingin bercerita tapi tidak sepenuhnya tentang kamu lagi.
Ada yang hadir di hidupku sekarang,
Tentunya bukan kamu lagi
Apakah kamu mengenal nya?
Tentu saja tidak
Karena aku juga tidak mengenal nya sebelum berpisah denganmu.
Dia memperjuangkanku dalam arti yang sebenarnya.
Dia bertahan dengan sikapku yg menyebalkan karena menolak bersama-sama dengannya.
Tentu saja aku melakukan itu karena masih ada kamu berlari-lari didalam pikiranku.
Tapi kamu tau, aku menceritakan segalanya padanya, tentang kamu dan kita
Aku berpikir dia akan menjauhiku, tapi tidak dia berjuang terus-menerus untuk mendapatkanku.
Mungkin dia tidak sesempurna dirimu,
Tapi tahukah kamu bahwa dia lebih banyak membuat hariku berwarna, berdebat hal-hal konyol dengannya menjadi hobby baruku.
Dia realistis bahkan lebih realistis dari aku,
Jika dibandingkan dg perhatianmu dulu padaku, harus aku akui kamu juaranya, tapi tahukah kamu bahwa disitu berbedanya, dia membiarkan aku menjadi perempuan yang mandiri, sehingga kadang dia mengatakan bahwa sebenarnya aku tidak butuh siapapun untuk mendampingiku tapi dia membutuhkan aku untuk terus bersamanya, dan aku bahagia karena caranya menghargai diriku.
Cemburu, iya dia lebih cemburu daripada kamu, tapi bedanya dia selalu mengungkapkan nya tepat dihadapanku dan entah kenapa aku begitu saja patuh untuk menjauhi hal-hal yg membuat dia cemburu tanpa aku merasa terbebani.
Jika kamu bertanya apakah aku masih menyimpan rasa padamu? Aku pasti akan langsung menjawab iya, benar aku masih menyimpan rasa itu padamu.
Namun jika pertanyaan nya apakah aku masih ingin bersama-sama dengan mu?
Jawaban ku tentu saja tidak, aku benar-benar sudah tidak ingin menghabiskan hidupku bersamamu lagi, meskipun engkau memintanya.
Kamu tau kata-kata terakhir kali yg engkau tulis waktu itu menyimpan luka yg sangat dalam dihatiku dan sikapmu yg berubah itu tidak lagi membuatku ingin bersamamu.
Jika suatu hari kita bertemu secara tidak sengaja mari kita menjadi orang asing. Sehingga kita bisa berkenalan ulang dan tanpa perlu bernostalgia.
Oh iya aku ingin mengucapkan terimakasih banyak karena sudah pergi dariku tanpa penjelasan, hingga aku bisa memiliki waktu untuk diriku sendiri dan bertemu dengan pria hebat itu.

Kamu

Hi kamu
Iya, kamu
Hmmmm bukan dia tapi kamu.
Aku ingin bercerita tapi tidak sepenuhnya tentang kamu lagi.
Ada yang hadir di hidupku sekarang,
Tentunya bukan kamu lagi
Apakah kamu mengenal nya?
Tentu saja tidak
Karena aku juga tidak mengenal nya sebelum berpisah denganmu.
Dia memperjuangkanku dalam arti yang sebenarnya.
Dia bertahan dengan sikapku yg menyebalkan karena menolak bersama-sama dengannya.
Tentu saja aku melakukan itu karena masih ada kamu berlari-lari didalam pikiranku.
Tapi kamu tau, aku menceritakan segalanya padanya, tentang kamu dan kita
Aku berpikir dia akan menjauhiku, tapi tidak dia berjuang terus-menerus untuk mendapatkanku.
Mungkin dia tidak sesempurna dirimu,
Tapi tahukah kamu bahwa dia lebih banyak membuat hariku berwarna, berdebat hal-hal konyol dengannya menjadi hobby baruku.
Dia realistis bahkan lebih realistis dari aku,
Jika dibandingkan dg perhatianmu dulu padaku, harus aku akui kamu juaranya, tapi tahukah kamu bahwa disitu berbedanya, dia membiarkan aku menjadi perempuan yang mandiri, sehingga kadang dia mengatakan bahwa sebenarnya aku tidak butuh siapapun untuk mendampingiku tapi dia membutuhkan aku untuk terus bersamanya, dan aku bahagia karena caranya menghargai diriku.
Cemburu, iya dia lebih cemburu daripada kamu, tapi bedanya dia selalu mengungkapkan nya tepat dihadapanku dan entah kenapa aku begitu saja patuh untuk menjauhi hal-hal yg membuat dia cemburu tanpa aku merasa terbebani.
Jika kamu bertanya apakah aku masih menyimpan rasa padamu? Aku pasti akan langsung menjawab iya, benar aku masih menyimpan rasa itu padamu.
Namun jika pertanyaan nya apakah aku masih ingin bersama-sama dengan mu?
Jawaban ku tentu saja tidak, aku benar-benar sudah tidak ingin menghabiskan hidupku bersamamu lagi, meskipun engkau memintanya.
Kamu tau kata-kata terakhir kali yg engkau tulis waktu itu menyimpan luka yg sangat dalam dihatiku dan sikapmu yg berubah itu tidak lagi membuatku ingin bersamamu.
Jika suatu hari kita bertemu secara tidak sengaja mari kita menjadi orang asing. Sehingga kita bisa berkenalan ulang dan tanpa perlu bernostalgia.
Oh iya aku ingin mengucapkan terimakasih banyak karena sudah pergi dariku tanpa penjelasan, hingga aku bisa memiliki waktu untuk diriku sendiri dan bertemu dengan pria hebat itu.

Minggu, 08 Mei 2016

Jakarta 8 mei 2016

Namanya kak siska, dia berasal dari tanah toba, wajahnya cantik dan khas dari sumatera utara. Suaranya sangat keras dan penuh power kalau berbicara, bukan marah namun memang begitulah cara dia bicara. Perempuan yg baik dan penuh kelembutan. Jarang aku bertemu wanita sehumoris dan seramah dia. Dibalik sifat ramahnya itu ternyata menyimpan begitu banyak kenangan pahit dimasa lalunya. 2X di khianati oleh tunangannya tak membuat dia menyerah sedikitpun. Aku kaget mendengar kisah beliau yg sudah dua kali ditinggal oleh tunangannya menikah dengan perempuan lain. Padahal 2 minggu lagi mereka akan menikah. Aku bisa membayangkan betapa sedih dan terluka nya hati kak siska saat itu. Semua undangan sudah disebar, gedung sudah dipesan dan semuanya sudah siap, namun tuhan berkehendak lain, 2 minggu sebelum hari pernikahan tunangannya tiba-tiba menghilang dan sebulan kemudian menikah dg perempuan lain.
Kak siska saat itu merasa dunia sungguh tidak adil dan karena menanggung malu keluarga akhirnya dia meninggalkan kampung halaman dan merantau ke jakarta. Ditempat ini dia menata kembali hidupnya, dia menata kisah cintanya dan setelah 6 tahun berlalu akhirnya dia menemukan pria lain yg mampu membuat dia nyaman. Tahun ini mereka akan menikah, semoga tuhan memudahkan perjalanan mereka sampai nanti sampai dipelaminan. Dia selalu berkata bahwa dia percaya pada rencana tuhan yg indah.
Kakak aku terinspirasi oleh mu, aku beruntung bertemu dengan mu, semoga apa yang saat ini sedang aku rasakan bisa membuat aku cepat bangkit lagi dan selalu percaya bahwa Allah SWT sudah menyiapkan seseorang yang terbaik untuk hidupku. Aku masih lebih beruntung dari kakak, karena belum sampai ada rencana pernikahan tapi aku yakin aku bisa seperti kakak nantinya. Ditemukan oleh yg terbaik dan dituliskan cerita indahnya oleh Allah SWT.
Kak terimakasih untuk cerita berharganya malam ini..

Jumat, 06 Mei 2016

I only want the best for you

Cerita ini sudah diatur secara sempurna oleh tuhan, pertemuan mu dengan aku 9 tahun lalu, pertemanan kita dan berujung dengan perpisahaan ini. Sudah 6 tahun lebih kita menjalani dan akhirnya kita berpisah.. Saat ini rasanya sungguh berat terpisah dan mengetahui engkau bersama dia yg selalu membayangi tempat kita, ingin rasanya aku marah dan melampiaskan semuanya, namun aku tidak pernah bisa marah, berteriak dan menanggispun aku sudah tidak sanggup. Aku masih suka menyelipkan namamu disetiap sujudku, aku selalu berharap bahwa semua yg terbaik untuk ku dan juga untuk dirimu meskipun saat ini cukup berat bagiku untuk keluar dari banyangan mu, namun aku percaya tuhan sudah merencanakan sesuatu yang indah didalam hidupku, entah itu besok, besoknya lagi besok-besonya lagi. Andai ini hanya ini bisa kuputuskan sendiri maka akan aku putuskan melalui cara pikirku, namun mama papa terlalu menyukaimu lebih dari yg aku tau.
Aku belajar banyak hal dari cerita ini, aku belajar bahwa kamu bukan yg terbaik, aku belajar bahwa kamu bukan yg mampu mengimbangi langkahku, kamu bukan yg tepat yg mampu membuat aku berhenti berpikir terlalu banyak, namun aku tau bahwa aku kehilangan kamu saat ini.
Namun aku percaya tuhan sudah mengariskan ini semua dengan cara yang paling indah nantinya. Aku percaya selalu pada tuhan, setiap detik setiap hembusan napas, bukan hanya saat ini namun aku berharap hingga nanti aku tetap akan selalu mempercayai. Hanya saja aku harus lulus ujian ini dan menjadi yg terbaik..

Selasa, 20 Desember 2011

ekspresi emosi

Memahami ekspresi emosi


Memahami Ekspresi Emosi
1.      Pengantar
Emosi adalah keadaan internal yang memiliki manifestasi eksternal. Meskipun yang bisa merasakan emosi hanyalah orang yang mengalaminya saja, namun orang lain kerap dapat mengetahui hal tersebut, hal ini dikarenakan oleh pengekspresian emosi yang berbagai macam bentuknya. Emosi diekspresikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Ekspresi verbal misalnya menulis dalam kata-kata, berbicara tentang emosi yang dialami, dan lainnya. Ekspresi nonverbal misalnya perubahan ekspresi wajah, ekspresi vokal atau (nada suara dan urutan pengucapan), perubahan fisiologis, gerak dan isyarat tubuh, dan tindakan-tindakan emosional.
Emosi melibatkan perubahan ekspresi wajah, sehingga, ekspresi wajah dapat merefleksikan emosi seseorang (Cacioppo et.al, 1988; Izarad 1991;Rozin, Lowery & Ebert 1994, dalam Plutchick, 1994). Dan selanjutnya Ekman (1982) menegaskan, bahwa emosi yang sedang dirasakan seseorang dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada ekspresi wajahnya, karena tanda-tanda perubahan yang cepat pada wajah akan memberikan informasi tentang emosi seseorang.
Emosi marah, sedih, senang, takut, dan emosi lainnya sering diungkapkan melalui ekspresi wajah, gerak tangan, tubuh, ataupun nada suara. Ekspresi nonverbal banyak berhubungan dengan situasi budaya setempat dan perubahan fisiologis banyak menentukan kcschatan orang. KaHan erat simasi budaya dan proses fisiologis ini rnembuat emosi sebagai salah satu indikator kesehatan individu. Untuk itu perlu diteliti pengungkapan dan pengartian emosi secara nonverbal. Pengungkapan dan pengartian yang tepat akan menunjang kesehatan dan hubungan antara manusia satu dengan lainnya. Hal ini penting untuk menunjang kerjasama di antara masyarakat dengan beda latarbudaya. Hasil penelitian Keltner, Kring, & Bonanno (1999) telah menunjukkan pula bahwa secara teoritis ekspresi wajah berhubungan secara signifikan dengan penyesuaian setelah kematian pasangan, dalam hubungan jangka panjang, dan dalam konteks gangguan psikologis kronik. Mereka mengkaji bukti yang menunjukkan bahwa ungkapan emosi melalui ekspresi wajah berkaitan dengan hasil proses interpesonal dan sosial.
2.      Jenis-jenis ekspresi emosi menurut para ahli
a.       Ekman,Sullivan & Matsumoto,1991 :
a.    Marah                 b. Jijik               c. Takut          d. Bahagia
e.  Sedih                 f. Terkejut       g. Malu
b.  McDougall (1926) :
a. Marah                  b. Muak           c. Girang        d. Takut
e. Tertindas            f. Menyakitkan g. Kagum
c. Oatley & Johnsonlaird (1987) :
a. Marah                  b. Muak           c. Gelisah        d. Senang
e. Kecewa
d. Arnold (1960) :
a. Marah                  b. Enggan        c. Berani         d. Kesal
e. Ingin                    f. Putus asa      g.takut                         h. Benci
i. Berharap              j. Cinta           k. kecewa
3.  Bentuk-Bentuk Ekspresi Emosi
A. Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah atau mimik adalah hasil dari satu atau lebih gerakan atau posisi otot pada wajah. Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal, dan dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya. Ekspresi wajah merupakan salah satu cara penting dalam menyampaikan pesan sosial dalam kehidupan manusia, namun juga terjadi pada mamalia lain dan beberapa spesies hewan lainnya.
Ekman, 1972, menyatakan bahwa ekspresi wajah pada umumnya dianggap sebagai domain yang eksklusif dari penelitian emosi, khususnya untuk ekspresi wajah pada emosi dasar (Scherer, 1992).  Orang dapat mengenali emosi melalui tanda-tanda yang terlihat di wajah (Ekman & Friensen, 1984). Ekspresi wajah tersebut dapat menunjukan rasa gembira, jijik, marah, sedih, takut, dan terkejut. Emosi-emosi ini dapat terlihat melalui gerakan-gerakan otot dari dahi, sekitar mata, hidung dan mulut. Paul Ekman dan koleganya (Ekman, Sorenson, dan Friesen, 1969; Ekman, 1972 dalam John W. Santrock) telah melakukan penelitian mengenai ekspresi emosi yang dimiliki oleh individu dari beberapa latar belakang budaya yang berbeda-beda, yaitu: Amerika Serikat, Brazil, Chile, Argentina, dan Jepang. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ekspresi wajah tertentu memiliki makna universal, tanpa memandang kultur tempat individu yang bersangkutan dibesarkan. Ekspresi yang diteliti adalah ekpresi kegembiraan (happiness), rasa jijik (disgust), terkejut (surprise), kesedihan (sadness), kemarahan (anger), dan ketakutan (fear). Pada hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa setiap negara yang diteliti memiliki ekspresi kemarahan yang sama, yaitu dengan menunjukkan cirri-ciri wajah memerah, kening berkerut, lubang hidung membesar, dan rahang mengatup.

4.      Sifat-sifat emosi pada ekspresi wajah
Emosi pada ekspresi wajah dapat tampil dalam bentuk yaitu:
a. Universal
Universal dibuktikan melalui penelitian Ekman, Sorenson dan Friesen pada tahun 1969 (Plutchick, 1994). Mereka menampilkan 30 gambar yang terdiri dari gambar pria dan wanita, anakanak dan orang dewasa, maupun aktor dan pasien penyakit jiwa, kepada responden yang merupakan mahasiswa di berbagai negara. Hasil dari penelitian ini memuaskan dan menunjukkan adanya kesepakatan yang universal dalam mengenali berbagai emosi dasar. Tahun 1971, mereka kembali melakukan penelitian terhadap masyarakat yang cukup terisolasi di bagian Tenggara Papua Nugini dengan hasil yang memuaskan, yaitu di antara orang dewasa dan anak-anak pada masyarakat tersebut terdapat kesepakatan yang sama dengan penelitian di atas dalam mengenali berbagai ekspresi emosi yang tampak.
b. Hasil regulasi (display rule).
Individu bisa saja berbohong mengenai perasaan yang sesungguhnya ia alami. Orang yang marah, misalnya, bisa menyatakan bahwa ia tidak marah. Meskipun demikian, kebohongan ini bisa dikenali bila kita mengamati emosi pada ekspresi wajah, ketika manusia merasa tidak diamati. Pola ini menurut Frijda, 1986 (Markam,1992) sebut juga dengan regulasi emosi, yaitu terjadinya proses-proses yang berfungsi merubah proses-proses lain (tindakan, pengalaman) yang ditimpulkan oleh situasi. Jadi, bila individu dalam keadaan sedih individu tersebut berekspresi bahagia karehhna ada sumber sosial tertentu yang membuatnya meregulasi emosi tersebut. Adapun sumbersumber sosial terjadinya regulasi menurut Frijda, 1986 (Markam,1992) yaitu adanya berupa kepentingan orang lain dan norma-norma dalam interaksi sosial (display rules, felling rules dan civilazation).
Sebagian ekspresi wajah dapat diketahui maksudnya dengan mudah. Namun, beberapa ekspresi lainnya sulit diartikan, misalnya ketakutan dan kejijikan kadang sulit dibedakan. Selain itu, kadang-kadang suatu wajah dapat disalahartikan mengalami emosi tertentu, karena susunan otot-otot wajah orang tersebut secara alami menyerupai wajah seseorang yang mengalami ekspresi tertentu, misalnya wajah seseorang yang tampak selalu tersenyum.
Wajah atau muka itu sendiri adalah bagian depan dari kepala, pada manusia meliputi wilayah dari dahi hingga dagu, termasuk rambut, dahi, alis, mata, hidung, pipi, mulut, bibir, gigi, kulit, dan dagu. Wajah terutama digunakan untuk ekspresi wajah, penampilan, serta identitas. Resume Translate Handbook.

5.      Jenis – jenis emosi dan deskripsinya masing-masing
Jenis emosi
Deskripsinya
Netral

1.Seluruh otot wajah dalam kondisi rileks
2.Kelopak mata bersinggungan dengan retina
3.Bibir atas dan bawah saling bersentuhan
4.Garis bibir berbentuk horisontal dan ujung bibir rata
5.Mulut tertutup
6.Gigi atas dan bawah saling bersetuhan
Senang

1.Posisi alis mata rileks.
2.Posisi mulut terbuka dan ujung mulut tertarik ke arah telinga

Sedih

1.Posisi alis mata bagian dalam terangkat keatas.
2.Mata agak terpejam
3.Bentuk mulut rileks.

Marah

1.Posisi alis mata bagian dalam tertarik kebawah
2.Mata terbuka lebar.
3.Bibir atas dan bawah saling menekan atau terbuka lebaru ntuk memperlihatkan gigi.

Takut

1.Posisi alis mata terangkat keatas dan bersama-sama, dimana bagian dalam alis cenderung lebih keatas.
2.Mata tegang dan perhatian.

Jijik

1.Posisi alis mata dan kelopak mata rileks.
2.Mulut bagian atas terangkat dan melengkung.


6.      Penemuan penting dari penelitian tentang ekspresi emosi
1.                  kepercayaan yang sedang berlangsung tentang pengetahuan bahwa hubugan emosi dan ketersendirian dan pusat keraguan struktur sistem,dapat membawa penemuan mekanisme psikologi mengenai kontribusi dari perbedaan gangguan. Contohnya : depresi dalam bekerja, kekurangan afek positif, mengistirahatkan otak yang tidak seimbang, dan hubungan bekerja sendiri dan kesadaran diri.
2.                  menujukkan tentang apa iti emosi ekspresi wajah, penelitian mulai mendokumenkan  bagaimana dasar emosional dari gangguan. 
3.                  psikologi menjelaskan bahwa bentuk khusus dari interaksi dan keterhubungan dari gangguan.individu. contohnya : individu yang psikopat menunjukkan respon tersendiri dalam ekspresi wajah marah tetapi tidak kesedihan, mereka mungkin boleh gagal dalam cara yang  menyebabkan stress bahwa kebiasaannya anti social.
ekspresi wajah dapat digunakan sebagai bentuk dalam merespon treatment dan trauma, contohnya : dalam kehilangan dukungan.
4.      Psikopatologi dan Ekspresi Emosi Wajah
Awal peneltian telah mendeskripsikan sebagian besar dalam bentuk sifat, bagaimana perbedan gangguan mempunyai perbedaan dalam emosi ekspresi wajah contohnya, pasien  yang mengalami depresi menunjukkan keterbatasan ekspresi wajah pada umumnya ekspresi emosi positif. Sedangkan pasien skizofrenia menunjukkan sangat sedikit ekspresi wajah daripada orang normal dalam merespon film yang menibulkan atau membangkitkan respon emosi, dalam merespon film kartun, dan selama berinteraksi social, tetapi mereka mempunyai pengalaman dalam persamaan sekitar respon emosi dalam reaksi respon kulit (lebih banyak reaksi pada kulit) seperti orang normal.
B. Ekspresi Vocal
Ekspresi vokal dapat berupa nada suara dan urutan pengucapan.Biasanya nada suara vokal seseorang akan berubah mengiringi emosi yang dialami. Seseorang yang marah nada suaranya akan meninggi. Mereka yang bahagia akan lepas dan lancar. Sedangkan mereka yang sedih mungkin terbata-bata. Tidak jarang kita tahu emosi yang dialami seseorang hanya dari nada suaranya saja.
C. Ekspresi Emosi dalam Musik
Sejatinya musik adalah ritme bunyi yang harmonis. Musik merupakan alternatif sarana katarsis bagi seseorang. Di dalam musik terdapat melodi, dinamika , suara keras lembut, irama cepat lambat atau elemen-elemen lain. Memainkan alat musik merupakan alternative katarsis bagi seseorang. Dengan musik ia dapat mengatur irama sesuai dengan mood yang dimilikinya. Dengan bermain musik seseorang terlalih mengelola dan mengendalikan emosi secara ritmis.  Adapun yang terkandung dalam mendengarkan ritme  musik adalah kepekaan mengenali perasaan. Kadang-kadang musik dapat menggugah semangat, menggairahkan, menghilangkan ketegangan atau bahkan untuk sementara dapat memberikan suasana tentram . Musik memang merupakan alat bantu untuk mengekspresikan kata hati.
Menurut Alf Gabrielsson, seorang ahli di bidang psikologi musik, untuk memahami ekspresi emosi dalam musik, kita perlu membedakan antara proses “emotion perception” dan “emotion induction”. Maksudnya, seorang pendengar musik dapat saja menangkap ekspresi emosi dari sebuah musik tanpa perlu mengalami emosi itu sendiri. Proses inilah yang dimaksud dengan emotion perception atau persepsi emosi yang terkandung dalam musik. Itu artinya ada nilai “objektif” dari fungsi emosional musik, yang membuat kita sebagai pendengar dapat mengenali musik yang bernuansa ’sedih’, ‘gembira’, ‘relaxing’ , dsb. Lebih jauh lagi, saat mendengar sebuah musik, kita dapat ‘mengalami’ emosi tertentu. Inilah proses emotion induction, di mana musik membawa kita hanyut dalam emosi tertentu. Seseorang, karenanya, dapat dengan bebas memberikan respon emosi terhadap musik yang didengarnya. Secara gamang, emotion perception dimaksudkan sebagai kerja intelektual (sebatas proses persepsi kognitif) sementara emotion induction melibatkan respon emosional (apa yang dirasakan saat mendengar musik tertentu). Di samping itu, perbedaan keduanya akan sangat terlihat ketika kita mencermati hubungan emotion perception dan emotion induction itu sendiri. Tidak secara otomatis penikmat musik akan merasakan emosi sejalan dengan ekspresi emosi yang ditampilkan dalam si musik.
Musik memiliki 2 fungsi pokok :
a. Sarana nemesis : tranformasi dan imitasi dari luar ke dalam diri manusia. Dimana dalam musik dituangkan melalui bentuk-bentuk pertunjukan opera.Fungsi emosi itu sendiri dalam opera adalah merefleksikan emosi melalui kata-kata dan gerakan.
b. Sarana katarsis : musik dapat menjadi sarana pengekspresian diri.Baik melalui alur cerita,musik dan watak tokoh yg diperankan.
Dalam penyajian musik itu sendiri dapat dijadikan sebagai ekspresi diri individu,maka terkadang alunan musik yang terdengar dapat seperti menampilkan keadaan yang menyedihkan,gembira,kecewa,benci,marah,dll.
Budaya dan Emosimusikal
Kebudayaan juga punya pengaruh terhadap respon emosi melalui musik sebagai stimulus non verbal.
Menurut Juslin dan Sloboda (2001), latar belakang penciptaan musik terkait dengan kondisi budaya dan aspek-aspek sosiopsikologis yang ada di lingkup pencipta musik tersebut.
Sedangkan menurut Hidajat (2005), budaya secara nyata tidak dapat dilepaskan dalam pemaknaan musik melalui emosi individu yang menciptakan musik tersebut. Faktor-faktor budaya dapat mempengaruhi alunan musik yang ditampilkan oleh individu. Misalnya :
Musik acara perkawinan di Jawa lebih terkesan lembut daripada alunan musik acara perkawinan di daerah Tapanuli.
Ekspresi emosi yang ditampilkan dalam musik dapat dinilai dari beberapa hal seperti :
1)      Elemen tempo dari musik yang ditampilkan
2)      Timbre
3)      Serta kompleksitas musik yang disajikan
Misalnya, tempo cepat untuk musik yang riang dan tangga nada minor untuk menyampaikan kesedihan. Sampai di sini, para gitaris melakukan proses penilaian musik secara intelektual (persepsi emosi). Di lain pihak, gitaris akan memahami bahwa musik bisa juga mencuatkan sisi melankolis mereka (terinduksi emosi).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa musik yang ekspresif nilainya ada pada musik itu sendiri (karenanya dapat dilakukan emotion perception) sekaligus pada si pendengar (terkait dengan emotion induction). Yang perlu diperhatikan lagi adalah adanya faktor ketiga: faktor situasional. Bagaimana musik itu dipresentasikan berpengaruh juga dalam urusan emosi ini. Misalnya, coba saja bandingkan sensasi emosional Anda saat mendengar sebuah musik sendu saat sebenarnya Anda sedang merasa senang dan saat Anda sedang meresa sedih, tentunya akan berbeda.
D.    Bahasa
Bahasa memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai alat komunikasi, alat ekspresi, integrasi, untuk tujuan praktis,artistik dan filosofis. Melalui bahasa, manusia dapat mengekspresikan apa yang tengah dirasakan atau dipikirkan. Pikiran dan perasaan tersebut direalisasikan dalam bentuk ragam bahasa verbal dan nonverbal. Contohnya, ketika seseorang sedang sedih atau senang akan mengekspresikannya dengan menulis buku harian, menulis puisi, lirik lagu, cerita ataupun karya tulis atau pun bentuk bahasa tulis lainnya. Sedangkan ekspresi bahasa non verbal, yaitu ketika manusia mengekspresikan emosinya dengan menangis, menari, melontarkan kalimat – kalimat amarah, dan lain – lain. Dengan membahasakan ekspresi tersebut manusia akan merasa tenang dan terbebas dari tekanan emosi yang dirasakannya.

E.     Gambar
Menggambar merupakan aktivitas yang didukung oleh proses kognitif, persepsual dan psikomotorik.  Menggambar merupakan salah satu cara mengekspresikan diri. Ekspresi kemarahan atau agresi misalnya, dapat dituangkan dalam gambar tanpa konsekuensi merusak lingkungan fisik. Bahkan adakalanya ia menjadi alat komunikasi yang efektif. Disamping itu menggambar juga merupakan pengenalan dan penuangan ide maupun emosi secara konkret dari yang biasanya bersifat abstrak ke dalam symbol-simbol tertentu. Dan symbol-simbol ini seringkali digunakan sebagai fantasi. Oleh karenanya, melalui gambar,  seseorang  dapat membaca emosi dan menangkap ide yang diungkan oleh orang lain. Gambar berfungsi sebagai alaat bantu mengembangkan imajinasi. Dalam kehiduan sosial, imajinasi ini penating untuk empati. Sedangkan dalam kehidupan intelektual dan kehidupan sehari-hari imajinasi penting untuk melakukan antisipasi dan perencanaan.

F.       Ritme dan Gerak
Bergerak merupakan media untuk mengekspresikan pembebasan dari sesuatu yang tidak enak. Gerak merupakan simbolisasi, displacement maupun katarsis. Bahkan secara ritual, gerak merupakan suatu sarana mengekspresikan dan mengalihkan ketakutan, kesedihan, kemarahan, kenikmatan, permohonan maupun ampunan. Terutama anak-anak, sangat menyukai gerak. Bila gerakan diatur, anak sering mengundurkan diri, takut membuat kesalahan. Aktivitas ritme dan gerak ini dapat berupa permainan, tarian, akrobatik maupun pantomim atau operet. Melalui kegiatan ini seseorang berlatih mengembangkan imajinasi untuk membuat suatu harmoni antara ritme dan gerak, sebuah presentasi dari emosi yang dimiliki.

G.     Seni Peran
Secara psikologis bermain peran mempunyai fungsi terapis yang tidak kecil artinya. Banyak kasus dipecahkan melalui bermain peran. Melalui bermain peran seseorang  akan menjadi paham dan mengerti sesuatu dan atau orang lain. Ketika seorang  seorang  pekerja pabrik bermain peran sebagi manajer, ia dapat memahami bahwa menjadi majikan memang tidak mudah yang karenanya kadang-kadang harus pelit dan berkuasa. Bermain peran merupakan media ekspresi emosi yang paling kompleks. Dalam bermain peran banyak imajinasi yang harus dikembangkan, yaitu imajinasi rasa, peran itu sendiri maupun hal-hal lain yang mendukung peran yang dimainkan.

H.      Sastra
Bentuk lain untuk mengekspresikan dan mempelajari serta memahami emosi adalah dengan menulis dan membaca indah. Melalui aktivitas ini seseorang dilatih untuk menyuarakan kata hati, keinginan maupun perasaan-perasaannya. Tulisan yang komunikatif, dibuat berdasarkan proses pengamatan yang seksama atas berbagai peristiwa yang menarik di sekitar. Dengan menulis seseroang akan dibiasakan dan bersahabat dan berkomunikasi dengan lingkungan dan alam sekitarnya. Sedangkan dengan membaca (mendongeng dll), seseorang dilatih untuk peka terhadap perasaan orang lain yang dituangkan dalam tulisan. Dengan membaca tulisan seseorang terlatih untuk mampu memperdengarkan dan membayangkan pesan yang disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, Rita L. dkk. 2008 Pengantar Psikologi II, Jakarta : Erlangga 
Djohan.2009.Psikologi Musik.Yogyakarta: Galang Press
Hude darwis.emosi.Jakarta: Erlangga.
Jurnal teknologi informasi.agen cerdas animasi wajah untuk tebak kata. Volume 6 nomor 1, April 2010.
Johana E. Prawitasa ri Hadiyono.emosi dan ekspresi dalam masyarakat. Ebook reader. Diunduh tanggal 13 september 2011.
Ekspresi emosi dan Autisitik oleh neila ramdhani dan staff pengajar fakultas psikologi univeritas Gajah mada
http://muhammad-reza.blogspot.com/2010/01/memahami-ekspresi-emosi.html